Peluang dan Tantangan Literasi Digital di Sekolah Menengah Atas di Buleleng
AKTIVITAS/PERAYAAN
5/30/20241 min read


Pengantar Literasi Digital
Dalam era digital saat ini, literasi digital menjadi sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki oleh setiap individu, termasuk siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Terutama di Buleleng, provinsi Bali, di mana perkembangan teknologi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap proses belajar mengajar. Sebuah pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen bisnis digital UNBI menjadikan momen ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam literasi digital.
Peluang yang Dihadirkan oleh Literasi Digital
Pemahaman tentang literasi digital menawarkan berbagai peluang bagi siswa. Melalui program ini, siswa dapat belajar mengenai cara menggunakan teknologi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari dan akademik. Selain itu, literasi digital memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai sumber informasi dan pengetahuan yang relevan secara online. Dosen UNBI berupaya memberikan wawasan tentang penggunaan alat-alat digital yang dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa, serta memfasilitasi keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif.
Tantangan dalam Menerapkan Literasi Digital
Meskipun terdapat banyak peluang, kenyataannya pengenalan literasi digital juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan akses terhadap teknologi yang baik, terutama di daerah pedesaan seperti Buleleng. Banyak siswa yang belum memiliki smartphone atau akses internet yang memadai, yang tentunya menjadi hambatan dalam mempelajari materi-materi digital dengan optimal. Selain itu, ada juga tantangan dari segi pemahaman dan penerimaan terhadap teknologi yang baru, dimana sebagian siswa mungkin merasa canggung atau kurang percaya diri dalam menggunakan alat digital.
Kesimpulan
Dengan pengabdian yang dilakukan oleh dosen bisnis digital UNBI, diharapkan mampu membuka wawasan siswa di SMA di Buleleng mengenai pentingnya literasi digital. Peluang yang ada seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik, namun tantangan yang ada juga harus diatasi secara kolaboratif oleh pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. Agar siswa dapat menjadi generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan mereka.